Cara mendeteksi masalah catalytic converter (CC) tidaklah sulit. Jika yang rusak sensornya, maka lampu check engine akan menyala, kemudian diikuti penurunan performa mesin.
Turunnya performa mesin ditandai terjadinya penurunan putaran mesin yang tidak stabil. Dan saat pedal gas diinjak, mesin akan tersendat atau bahkan mati. Mesin sampai mati karena volume injeksi bahan bakar dikurangi oleh komputer ECU, atau disebut fail save function.
Pengurangan debit bensin sengaja dilakukan, karena jika ditambah hanya akan menyebabkan boros bbm, ruang bakar kotor, dan ujung-ujungnya polusi meningkat. Oh ya, masalah ini baru muncul jika mesin sudah berada di suhu kerja.
Performa menurun juga bisa dijadikan tanda katalis bermasalah. Itu karena gas buang terhambat akibat rusaknya CC. Selain itu, deteksi juga bisa dirasakan dari meningkatnya hawa panas di ruang mesin. Dan jika pedal gas diinjak penuh secara mendadak, maka di atas 4.000 rpm akan terdengar suara kebocoran gas buang yang keluar melalui flexible hose di jalur knalpot.
Bila dibiarkan, maka suhu CC akan meningkat cukup tinggi. Bila kondisinya sangat parah, peranti ini dapat membara dan membuat kendaraan rentan terhadap kebakaran. Bisa dibayangkan bila ada serpihan sampah kertas menempel, tentu dapat menyebabkan timbulnya api.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar